Sukses merupakan suatu hal yang banyak orang ingin meraihnya untuk kehidupan di masa depan yang lebih baik.
Untuk meraih suatu kesuksesan memang membutuhkan suatu perjuangan, sukses tidak dapat diraih begitu saja, banyak orang yang sudah bekerja keras untuk menggapai kesuksesan namun tidak sedikit pula kekecewaan karena kegagalan yanh mereka raih, namun semua itu adalah awal langkah kita untum sukses, dan waktu yang akan menjawab semua usaha kita selama ini.
Sukses dapat diraih oleh siapapun, dengan keyakinan dan kerja keras dan dan selalu bersikap optimis bahwa suatu hari nanti kita akan meraih kesuksesan di masa depan, dan janganlah kita bersikap pesimis takut dengan kegagalan di tengah jalan, semua itu hanya akan mematikan semangat anda untuk sukses. Maka yakinkanlah didalam diri anda bahwa anda adalah seseorang yang akan meraih sukses di masa depan dan janganlah anda lupa untuk berdoa agar kita di beri kemudahan dan kelancaran dalam segala hal.
Jika anda sudah mnjadi orang sukses, pasti anda akan merasa bangga, namun yang lebih membanggakan adalah menjadi orang yang sukses dalam segala hal seperti pendidikan, dalam hal berumah tangga, pekerjaan, dsb.
Memang bayak hambatan dan rintangan untuk menuju kesuksesan namun itu adalah sebuah proses. Dan didalam prose situ pula kita dilatih kesabaran dalam hidup. Karena segala sesuatu tidak dapat diraih begitu saja tanpa adanya usaha dan bekerja keras. Semakin kita bekerja keras semakin besar peluang kita untuk sukses.
Anda juga jangan lupa untuk mencari sumber dan narasumber untuk mengetahui lebih jauh bagaimana cara untuk mencapai kesuksesan yang gemilang, seperti misalnya anda banyak membaca buku tentang kesuksesan bahkan anda dapat bertanya kepada orang sudah meraih kesuksesan.
Banyak berbagai cara untuk mencapai kesuksesan, di mulai dari menuntut ilmu setinggi mungkin setelah itu anda dapat membuka usaha sendiri yang fungsinya sangat bermanfaat untuk hasil usaha anda dapat anda tabung untuk asset hidup anda di masa depan. Selain tiu anda juga telah membantu tingkat pngangguran di Indonesia dengan membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan.
Orang-orang yang telah sukses bukan berarti menghadapi hidupnya tanpa hambatan, tentu saja tidak. Mereka telah berhasil melewati berbagai hambatan dan kegagalan-kegagalan namun semua itu tidah mematahkan semabgat mereka untuk meraih sukses, justru mereka jadikan sebagai suatu pengalaman yang berharga.
Kegagalan merupakan guru dalam hidup untuk merubah kita menjadi lebh baik, sehingga kita dapat mengetahui bahwa kerja keras kita selama ini belum sempurna, sehingga ada kesempatan untuk menyempurnakannya. Dan memperbaikinya menjadi jauh lebih baik.
Seperti Thomas Alfa Edison, ketika ia sedang melakukan percobaan, ia mengalami banyak kegagalan hingga beribu kali, namun dengan semangat dan optimisme Thomas tetap melakukan percobaan itu karena kegagalan membuat ia semakin penasaran dengan percobaannya, akhirnya ketika percobaan yang ke 9999 ia pun berhasil menemukan lamu pijar untuk yang pertama kalinya.
Berbagai kegagalan yang dialami oleh Thomas tidaklah membuat nya patah semangat justru membuat ia semakin penasaran dan berani dengan berbagai kegagalan dan terus coba dan mencoba.
Anda pun tentu bisa bersikap seperi Thomas Alfa Edison, beliau memang patut untuk dicontoh, janganlah anda takut dengan kegagalan karena itu hanya akan mematikan semangat anda untuk melangkah maju, karena setiaP kegagalan disitulah kesuksesan akan menghampiri anda, kegagalan juga bukan akhir dari segalanya, justru kegagalan merupakan suatu kesuksesan yang tertunda. Dan ingatlah bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik tuhan.
Rabu, 05 Januari 2011
Identita Diri
IDENTITAS DIRI
Nama saya Desy Dwi Jayanti, saya lahir di Bogor tanggal 25 Desember 1991, saya tinggal di Jl. Intan 01 RT 04/01 No.9 Ds. Cidokom Gunung Sindur Bogor. Usia saya saat ini adalah 19 tahun, nama orang Ayah saya adalah Bpk. Muhiddin Spd Ibu saya dalah Ibu Nunung. Saya merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, riwayat pendidikan saya adalah saat duduk di bangku sekolah dasar saya bersekolah di sebuah Madrasah Ibtidaiyah AL-Hidayah. Kemudian melanjutkan di SMP Negeri 1 Parung dan ketika SMA saya bersekolah di SMA Negeri 1 Parung. Setelah lulus saya melanjutkan di perguruan tinggi di Depok yaitu Unuversitas Gunadarma Fakultas Ekonomi jurusan S1 Akuntansi.
Saat ini saya tinggal di Depok di sebuah Kost-kosan karena jarak tempuh dari tempat saya tinggal ke kampus cukup jauh dan menyita banyak waktu.
Motivasi saya memilih jurusan akuntansi adalah sewaktu SMA saya mendapat jurusan IPS dan saya diberikan pelajaran akuntansi padahal sebenarnya saya tidak menyukai pelajran tersebut, karena membuat kepala saya pusing, namun semua itu membuat saya semangat untuk belajar Akuntansi dan membuat saya ingin dapat menguasai ilmu Akuntansi.
Di dalam hidup ini semua orang pasti mempunyai cita-cita dan obsesi begitu pun saya juga mempunyai cita-cita. Cita-cita saya adalah menjadi orang yang sukses dan dapat membahagiakan kedua orang tua saya. Dengan segala usaha dan upaya saya sendiri.
Saya juga ingin menjadi seorang pengusaha dan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja. Karena saya ingin orang tua saya dapat menikmati hasil kerja keras saya sebagai rasa terimakasih saya karena telah membiayai pendidikan saya sampai sejauh ini. Dan saya akan membuat mereka bangga.
Keinginan saya jika sudah menyandang sarjana ekonomi saya ingin melanjutkan ke Magister Ekonomi, untuk memantapkan ilmu saya sebagai seorang sarjana Ekonomi. Tanpa membebankan kedua orang tua saya maka saya akan membiayai kuliah saya sendiri.
Kekuatan saya untuk mewujudkan semua cita-cita dan obsesi saya sdalah keluarga dan orang-orang terdekat yang selama ini mendukung dan mendorong saya untuk selalu menjadi orang yang sukses. membuat saya semakin semangat belajar dengan sungguh-sungguh dan dapat lulus dengan waktu yang tidak lama sehingga saya dapat membsbggakan mereka.
Saya sadar bahwa saya memiliki banyak kekurangan dibandingkn dengan kelebihan. Dan kelemahan saya adalah saya mudah semangat untuk melakukan suatu perubahan dalam hidup maka saya juga mudah untuk terpengaruh dan melupakan niat saya itu. Seperti halnya saya ingin menabung, ketika uangnya sudah terkumpul lumayan banyak saya malah menghamburkan uang itu untuk shopping dan membeli keperluan yang tidak penting.
Dalam hal pelajaran saya lemah pelajaran matematika, Karenna dari awal saya tidak menyukai pelajaran tersebut, hanya membuat kepala sata pusing. Dibandingakn matematika saya lebih menyukai pelajaran akuntansi. Semua ini tentunya menjadi ancaman untuk saya mahasiswa ekonomi harus dapat menguasai matematika, tapi sejauh ini saya sudah mulai mengerti dan mrnyukai matematika.
Namun, walaupun saya tidak begitu menguasai ilmu menghitung, tapi saya menguasai ilmu Teknologi, karena saya lebih menyukai teknologi sejak duduk di bangku sekolah dasar, karena tidak sulit dan menyenangkan, saya pun pernah menjadi guru privat Les komputer. Dan dari situlah saya mendapat sebuah peluang jika saya tidak menguasai ilmu matematika tetapi saya dapat menguasi IT. Karena IT lebih penting apalagi dizaman kamejuan teknologi seperti saat ini jika tidak mengetahui ilmu teknolugi berarti mereka sangat tertinngal dan dapat disebut dengan Gaptek (gagap teknologi). Apalagi dijaman teknologi seperyi saat ini semua orang di tuntut untuk menguasai IPTEK.
Maka dari setiap kekurangan dan kelemahan yandg ada pada diri saya, saya mendapat peluang untuk dapat merubahnya lebih baik lagi dan dapat menuntut ilmu sebaik mungkin hingga saya menjadi orang yang bermanfaat bagi Negara. Masyarakat, orang tua, orang lain bahkan bagi diri saya sendiri.
Nama saya Desy Dwi Jayanti, saya lahir di Bogor tanggal 25 Desember 1991, saya tinggal di Jl. Intan 01 RT 04/01 No.9 Ds. Cidokom Gunung Sindur Bogor. Usia saya saat ini adalah 19 tahun, nama orang Ayah saya adalah Bpk. Muhiddin Spd Ibu saya dalah Ibu Nunung. Saya merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, riwayat pendidikan saya adalah saat duduk di bangku sekolah dasar saya bersekolah di sebuah Madrasah Ibtidaiyah AL-Hidayah. Kemudian melanjutkan di SMP Negeri 1 Parung dan ketika SMA saya bersekolah di SMA Negeri 1 Parung. Setelah lulus saya melanjutkan di perguruan tinggi di Depok yaitu Unuversitas Gunadarma Fakultas Ekonomi jurusan S1 Akuntansi.
Saat ini saya tinggal di Depok di sebuah Kost-kosan karena jarak tempuh dari tempat saya tinggal ke kampus cukup jauh dan menyita banyak waktu.
Motivasi saya memilih jurusan akuntansi adalah sewaktu SMA saya mendapat jurusan IPS dan saya diberikan pelajaran akuntansi padahal sebenarnya saya tidak menyukai pelajran tersebut, karena membuat kepala saya pusing, namun semua itu membuat saya semangat untuk belajar Akuntansi dan membuat saya ingin dapat menguasai ilmu Akuntansi.
Di dalam hidup ini semua orang pasti mempunyai cita-cita dan obsesi begitu pun saya juga mempunyai cita-cita. Cita-cita saya adalah menjadi orang yang sukses dan dapat membahagiakan kedua orang tua saya. Dengan segala usaha dan upaya saya sendiri.
Saya juga ingin menjadi seorang pengusaha dan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja. Karena saya ingin orang tua saya dapat menikmati hasil kerja keras saya sebagai rasa terimakasih saya karena telah membiayai pendidikan saya sampai sejauh ini. Dan saya akan membuat mereka bangga.
Keinginan saya jika sudah menyandang sarjana ekonomi saya ingin melanjutkan ke Magister Ekonomi, untuk memantapkan ilmu saya sebagai seorang sarjana Ekonomi. Tanpa membebankan kedua orang tua saya maka saya akan membiayai kuliah saya sendiri.
Kekuatan saya untuk mewujudkan semua cita-cita dan obsesi saya sdalah keluarga dan orang-orang terdekat yang selama ini mendukung dan mendorong saya untuk selalu menjadi orang yang sukses. membuat saya semakin semangat belajar dengan sungguh-sungguh dan dapat lulus dengan waktu yang tidak lama sehingga saya dapat membsbggakan mereka.
Saya sadar bahwa saya memiliki banyak kekurangan dibandingkn dengan kelebihan. Dan kelemahan saya adalah saya mudah semangat untuk melakukan suatu perubahan dalam hidup maka saya juga mudah untuk terpengaruh dan melupakan niat saya itu. Seperti halnya saya ingin menabung, ketika uangnya sudah terkumpul lumayan banyak saya malah menghamburkan uang itu untuk shopping dan membeli keperluan yang tidak penting.
Dalam hal pelajaran saya lemah pelajaran matematika, Karenna dari awal saya tidak menyukai pelajaran tersebut, hanya membuat kepala sata pusing. Dibandingakn matematika saya lebih menyukai pelajaran akuntansi. Semua ini tentunya menjadi ancaman untuk saya mahasiswa ekonomi harus dapat menguasai matematika, tapi sejauh ini saya sudah mulai mengerti dan mrnyukai matematika.
Namun, walaupun saya tidak begitu menguasai ilmu menghitung, tapi saya menguasai ilmu Teknologi, karena saya lebih menyukai teknologi sejak duduk di bangku sekolah dasar, karena tidak sulit dan menyenangkan, saya pun pernah menjadi guru privat Les komputer. Dan dari situlah saya mendapat sebuah peluang jika saya tidak menguasai ilmu matematika tetapi saya dapat menguasi IT. Karena IT lebih penting apalagi dizaman kamejuan teknologi seperti saat ini jika tidak mengetahui ilmu teknolugi berarti mereka sangat tertinngal dan dapat disebut dengan Gaptek (gagap teknologi). Apalagi dijaman teknologi seperyi saat ini semua orang di tuntut untuk menguasai IPTEK.
Maka dari setiap kekurangan dan kelemahan yandg ada pada diri saya, saya mendapat peluang untuk dapat merubahnya lebih baik lagi dan dapat menuntut ilmu sebaik mungkin hingga saya menjadi orang yang bermanfaat bagi Negara. Masyarakat, orang tua, orang lain bahkan bagi diri saya sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)