Standar akuntansi
merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran
dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan . Susunan standar merupakan
proses perumusan standar akuntansi. Namun Pada praktiknya sering terjadi bayak
penyimpangan yang disebabkan karena d i banyak negara hukuman untuk kegagalan
dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif,Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan
selain itu beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar
akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi
keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi,
yaitu :
Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan
keuangan)
Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan
ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan
penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup Kebijakan akuntansi yang diikuti,
penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang
penting,Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi.
PATOKAN
AKUNTANSI
·
Dalam IFRS, semua
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan.
·
Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat.
·
Goodwill diuji setiap
tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus segera
diakui dalam pendapatan.
·
Translasi laporan keuangan
dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. penyesuaian
translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan.
·
Aset dinilai
berdasarkan harga perolehan atau harga pasarFIFO dan beban rata-rata merupakan
dasar biaya yang sesuai menurut IFRS
·
Pinjaman keuangan
dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada
dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. Perancis
Akuntansi nasional
Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi Tujuan dan prinsip laporan
dan akuntansi keuangan, Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham,
pendapatan, dan pengeluaran, Aturan-aturan valuasi dan pengakuan, Daftar akun,
persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi, Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
CNC terdiri atas 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil,
dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya.
Sebagian besar pekerjaan tekhnis CNC dilakukan okeh komite dan staf anggota
CNC. Sebuah Urgent Issues Committee tergabung CNC untuk menyelesaikan
masalah-masalah akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukan dalam
CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah telah lama terpisah. Akuntan
dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya
kesamaan dalam keanggotaannya. Sebaliknya, CNCC berada di bawah yurisdiksi
Menteri Kehakiman.
Layaknya CNCC, lembaga tersebut berada di bawah Menteri kehakiman.
Undang-undang tahun 2003 juga mewajibkan penyertaan lapoeran auditor pada
kendali internal.
b. Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan Direktur
- Laporan Auditor
c. Patokan Akuntansi
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan,
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis
garis lurus atau saldo menurun, Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah
(FIFO) atau rata-rata tertimbang, Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada
saat terjadinya (akrual basis), Aset-aset yang dipinjamkan tidak
dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan, Utang untuk kepentingan
pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu
dikapitalisasi, Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
2. Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German
Commercial Code (HGB), yang berisi:
·
memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
·
memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
a.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi
penyusunan standar akuntansi keuangan, karena hanya dipahami oleh negara-negara
yang bebbahasa Inggris, German Institute memberikan konsultasi tentang beragam
proses pembuatan undang-undang yang memengaruhi akuntansi dan laporan keuangan,
tapi persyaratan hukum merupakan kekuasaan tertinggi.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum
sama dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama
dengan IASB. Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtschaftprufer
atau pemeriksa perusahaan. laporan audit Jerman menekankan kepatuhan
persyaratan daripada “tinjauan yang baik dan benar”.
Ada lima lemabaga yang terlibat dalam penyusunan
standar di Jerman:
German Accounting Standards Committee atau GASC,
Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan),FREP (Dewan
sector swasta),Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector
public),WPs (Badan pemeriksa perusahaan).
b.
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
Neraca,Laporan Laba Rugi,Catatan,Laporan
Manajemen,Laporan Auditor
c.
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode
penggabungan usaha,Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan
pada nilai yang ada,Aset berwujud dinilai berdasarkan harga
perolehan,Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah,Depresiasi
dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak,Menggunakan pendekatan mata uang
fungsional terhadap translasi mata uang asing,Goodwill diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan,Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul
dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan
gabungan.
3. Republik
Ceko
Akuntansi di Republik
Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiiring dengan sejarah politik
negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara
berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang Dunia II. setelah tahun 1989,
ceko bergerak cepat menuju ekonomi beririentasi pasat. Pemerintah mengubah
susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan menarik
investasi asing.
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko
lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalamEuropean Union Directives.
a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
·
Accountancy Act:
menentukan persyaratan untuk akuntansi.
·
Fourth and Sevent
Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk
pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
·
Czech Securities
Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
·
Act on Auditors:
Mengatur proses audit.
·
Chamber of Auditors:
mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor,
penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan
audit.
b. Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas : Neraca, Akun
keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi), Catatan.
c. Pengukuran Akuntansi
Metode Akuisisi (pembelian),Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi, Aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya, Persediaan dinilai pada
biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata, Biaya riset dan pengembangan
dikapitalisasi, Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk
semua selisih sementara.
4. Belanda
Belanda cukup memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi
standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansi di Belanda dianggap
sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akuntan belanda juga mau menerima
pemikiran asing. Merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk
akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam
menentukan praktik yang bisa diterima.
a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act
on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
- Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
b. Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. laporan keuangan yang
menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tetapi di Inggris, Prancis,
dan Jerman juga bisa memakainya. Laporan keuangan harus meliputi hal-hal
berikut: Neraca, laporan Laba rugi, Catatan, Laporan direktur, dan Informasi
lain yang sudah ditentukan.
5. Inggris
secara pragmatis
merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. warisan akuntansi Inggris pada
dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal. Sejak tahun
1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual, Aset dan kewajiban
individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah,
Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, Penerapan kebijakan akuntansi
yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun, Prinsip perusahaan yang terus
berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
b. Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal: Laporan direktur, Akun Laba dan
Rugi serta neraca, Laporan arus kas, Laporan keseluruhan laba dan rugi, Laporan
kebijakan akuntansi, Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan dan
Laporan auditor.
c. Penghitungan akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun,
Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya,
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang
digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya, Persediaan dihitung berdasarkan
FIFO atau rata-rata, Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang
dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu. Semua perusahaan
Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP
Sumber
: