Di era global
saat ini persaingan ekonomi di indonesia semakin meningkat, terutama dalam memproduksi
mobil, saat ini banyak perusahaan yang memproduksi berbagai mobil murah di
bawah harga. Harga itu memang menggiurkan dan menarik para konsumen untuk dapat
memiliki mobil murah tersebut, menurut saya dengan adanya mobil murah ini
semakin tidak efektif untuk mengupayakan ketertiban jalan terutama dalam
masalah kemacetan yang hingga saat ini belum bisa dipecahkan, kemacetan di
indonesia memang sudah sangat parah, dan dengan adanya mobil murah ini tentu
saja akan membuat jalan menjadi semakin padat. Laju ekonomi akan semakin
terhambat karena barang-barang yang akan di ekspor terhambat.
pakar transportasi ITS, Prof Dr Daniel M
Rosyid berpendapat bahwa mobil pribadi adalah penyebab ketidakadilan dan
kesenjangan di dunia. Bahkan mobil pribadi di Indonesia menuntut subsidi BBM
dari APBN sebesar Rp. 100 triliun per tahun.
Daniel melanjutkan, APBN habis untuk subsidi energi dan mayoritas mobil pribadi itu ada di Jawa. Sehingga masyarakat luar Jawa tidak kebagian APBN dan BBM, termasuk sektor infrastruktur, irigasi, air bersih, listrik, jembatan, pelabuhan, dan sektor publik lainnya.
"Sekarang saja sudah perlu anggaran subsidi BBM sekitar Rp. 100 triliun per tahun, apalagi kalau mobil sudah satu juta unit per tahun. Itu belum termasuk ketidakadilan di jalan yang dikuasai mobil. Sedangkan pejalan kaki dan pesepeda adalah pecundang, , karena satu orang Indonesia mati di jalan setiap 30 menit saja,"tandasnya.
Daniel melanjutkan, APBN habis untuk subsidi energi dan mayoritas mobil pribadi itu ada di Jawa. Sehingga masyarakat luar Jawa tidak kebagian APBN dan BBM, termasuk sektor infrastruktur, irigasi, air bersih, listrik, jembatan, pelabuhan, dan sektor publik lainnya.
"Sekarang saja sudah perlu anggaran subsidi BBM sekitar Rp. 100 triliun per tahun, apalagi kalau mobil sudah satu juta unit per tahun. Itu belum termasuk ketidakadilan di jalan yang dikuasai mobil. Sedangkan pejalan kaki dan pesepeda adalah pecundang, , karena satu orang Indonesia mati di jalan setiap 30 menit saja,"tandasnya.
Oleh karena itu Indonesia membutuhkan
pengembangan sistem transportasi nasional yang multi-moda yang bukan bertumpu
pada jalan, tapi pada rel kereta api, angkutan luat, sungai,danpenyeberangan.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia perlu membangun paradigma baru pada dua sektor kunci, yakni energi dan perhubungan. Sektor energi merupakan hajat hidup orang banyak, sedangkan perhubungan merupakan kunci kinerja logistik nasional se-Indonesia,
Untuk kedua sektor itu, Indonesia juga harus membangun modernitas baru yakni modernitas tanpa mobil. Pemakaian teknologi layar perlu dilihat kembali untuk angkutan laut dan perikanan, lalu kita lebih membutuhkan terminal bus, stasiun kereta api, dan pelabuhan, bukan mobil.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia perlu membangun paradigma baru pada dua sektor kunci, yakni energi dan perhubungan. Sektor energi merupakan hajat hidup orang banyak, sedangkan perhubungan merupakan kunci kinerja logistik nasional se-Indonesia,
Untuk kedua sektor itu, Indonesia juga harus membangun modernitas baru yakni modernitas tanpa mobil. Pemakaian teknologi layar perlu dilihat kembali untuk angkutan laut dan perikanan, lalu kita lebih membutuhkan terminal bus, stasiun kereta api, dan pelabuhan, bukan mobil.
Dengan adanya mobil murah ini memang
banyak menimbulakn berbagai pendapat, ada negatif dan ada positif, negatif nya
adalah berbagai kendala yang sudah kita bahas di atas dan memang banyak
menimbulkan permasalahan dalam ekonomi, dan selanjutnya adalah dampak positif,
yaitu bagi masyarakat kalangan menengah yang ingin memiliki mobil kini mereka
bisa memiliki nya dengan harga yang sangat terjangkau.
Namun
pada kenyataannya sepertinya indonesia tidak membutuhkan mobil murah, buktinya
kini bannyak mobil-mobil mewah berkeliaran dijalan yang hargannya tentu sangat
fantastis, ini disebabkan karena peningkatan pertumbuhan ekonomi di indonesia
semakinn meningkat.
Maka
dari itu segala sesuatu di dunia ini pasti ada kekurangan dan kelebiahn, ada
negatif dan positif tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar