Rabu, 30 Maret 2011

SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)

Ekonomi pasar (liberal) adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.

Sistem ekonomi liberal klasik
Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).
Garis berpaham ekonomi liberal telah pernah dipraktikan oleh sekolah-sekolah di Austria dengan berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberali kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Seperti halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali dengan sebutan mild leftism estabilished.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swasta
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa
f. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
g. Berlakunya persaingan secara bebas.

Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi liberal
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
• Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
• Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
• Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
• Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
• Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
• Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
• Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
• Banyak terjadinya monopoli masyarakat
• Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
• Pemerataan pendapatan sulit dilakuka karena persaingan bebas tersebut.

Mengingat dampak buruk yang ditimbulkan oleh pelaksanaan sistem ekonomi pasar secara murni kepada negara-negara yang tengah berkembang, maka saya melihat perlunya dilaksanakan sistem ekonomi campuran. Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah dapat turun tangan apabila laju perekonomian di negara yang dipimpinnya mengarah kepada kehancuran karena upaya pencaplokan sumber daya oleh negara lain. Bagi negara-negara yang sudah maju, pemerintah negaranya harus mengatur pelaku ekonomi di negaranya agar tidak berbuat sewenang-wenang kepada negara lain. Mereka sendiri juga perlu mengendalikan diri agar tidak tergoda melakukan penindasan terhadap negara lain yang lemah. Selain merugikan negara lain, perbuatan tersebut juga dapat merusak nama baik negara yang dipimpinnya Selain itu, perlu langkah aktif dari lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan organisasi-organisasi di bawahnya dalam mengatur hubungan antar negara. Jangan biarkan negara yang kuat menindas yang lemah
Bagi negara berkembang, agar sistem ekonomi campuran dapat menejahterakan rakyatnya dan mencegah penindasan oleh negara lain, usaha yang dapat dilakukan pemerintah antara lain:
 Merencanakan arah pembangunan ekonomi dengan tepat. Jangan sekedar fokus kepada infrastruktur saja. Berkonsentrasilah kepada pengembangan sektor-sektor usaha yang dikuasai oleh rakyatnya untuk peningkatan kesejahteraan.
 Memperbaiki sistem pendidikan di negerinya dan memberi bantuan pendidikan (seperti beasiswa) kepada anak-anak keluarga miskin sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu tinggi sebagai modal utama pembangunan.
 Apabila perlu meminjam uang kepada luar negeri, atur penggunaan uang tersebut secara baik, efektif, dan efisien. Jangan cepat percaya kepada estimasi yang muluk-muluk dari kreditur.
 Mengelola aset negara dengan bijak. Jangan pernah menjual aset negara yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak (seperti PLN dan PAM) kepada pihak swasta (terutama asing). Mereka hanya fokus kepada keuntungan pribadi.
Agar dapat menjalankan fungsi tersebut, pemerintah harus menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Untuk itu, pemerintahan harus dijalankan oleh individu-individu yang jujur, cerdas, dan berkomitmen tinggi pada bangsa dan negaranya.





sumber: Sistem EKONOMI PASAR (LIBERAL) http://id.shvoong.com/business-management/2003961-sistem-ekonomi-pasar-liberal/#ixzz1I4FJpefd
http://id.shvoong.com/business-management/2003961-sistem-ekonomi-pasar-liberal/
http://marikritispeduli.blog.dada.net/post/695818/SISTEM-EKONOMI-PASAR-HUKUM-RIMBA-DAN-KESEJAHTERAAN-BANGSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar